Bahaya Musim Hujan Untuk Kelinci
Bahaya Musim Hujan Untuk Kelinci - Musim hujan datang lagi, musim yang ditakuti banyak peternak kelinci.
Kenapa saya mengatakan ini? Karena di musim inilah biasanya banyak kelinci yang
mengalami kematian, baik itu untuk kelinci yang sudah besar khususnya bagi
kelinci yang masih berumur 2 bulan kebawah.
Sebenarnya penyebabnya diketahui cukup beragam, namun kebanyakan disebabkan oleh kembung dan mencret. Hujan yang lebat serta angin yang kencang sangatlah berpengaruh terhadap kesehatan kelinci. Secara umum penyakitnya disebut dengan Enteritis Kompleks.
Gejala dan Pengobatan Kembung Pada Kelinci
Gejala dari penyakit ini adalah
kelinci terlihat malas, kalau berdiri selalu membungkuk, perut kembung, nafsu
makan turun, mata terlihat sayu, kotorannya encer (berbau tidak sedap) serta
lendir menggantung di dubur, dan sering kita lihat atau dengar kelinci
mengkerotkan giginya karena menahan sakit. Hal ini tentu berbahaya jika
dibiarkan, karena akan menyebabkan kematian pada kelinci.
Cara penanggulangannya adalah dengan memberikan antibiotik yang dicampurkan di air minum atau makanannya, memperbanyak serat kasar, dan dapat pula ditambah dengan suntikan vitamin B12 atau Bkomplek ( 0,5ml/kg berat badan kelinci ). Namun ada yang lebih penting dari itu semua, yaitu menjaga kebersihan kandang.
Cara penanggulangannya adalah dengan memberikan antibiotik yang dicampurkan di air minum atau makanannya, memperbanyak serat kasar, dan dapat pula ditambah dengan suntikan vitamin B12 atau Bkomplek ( 0,5ml/kg berat badan kelinci ). Namun ada yang lebih penting dari itu semua, yaitu menjaga kebersihan kandang.
Udara yang basah dan lembab akibat
musim hujan adalah faktor yang mempercepat kuman-kuman untuk berkembang biak.
Jadi pastikan kandang anda selalu terjaga kebersihannya, karena ini merupakan salah satu kunci agar kelinci anda terbebas dari segala penyakit yang biasanya akan menyerang saat musim hujan. Semoga informasi mengenai penyakit kelinci diatas cukup bermanfaat bagi anda!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar