Selasa, 20 Mei 2014



Seputar Kelinci



Kelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan di banyak bagian bumi. Dulunya, hewan ini adalah hewan liar yang hidup di Afrika hingga ke daratan Eropa. Pada perkembangannya, tahun 1912, kelinci diklasifikasikan dalam ordo Lagomorpha. Ordo ini dibedakan menjadi dua famili, yakni Ochtonidae (jenis pika yang pandai bersiul) dan Leporidae (termasuk di dalamnya jenis kelinci dan terwelu). Asal kata kelinci berasal dari bahasa Belanda, yaitu konijntje yang berarti "anak kelinci". Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Nusantara mula mengenali kelinci saat masa kolonial, padahal di Pulau Sumatera ada satu spesies asli kelinci sumatera (Nesolagus netscheri) yang baru ditemukan pada tahun 1972. (14112400367)

Jenis

Secara umum, kelinci terbagi menjadi dua jenis. Pertama, kelinci bebas. Kedua, kelinci peliharaan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).
Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan berubah menjadi kelabu.
Menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan lain-lain. Khusus Lyon sebenarnya adalah hasil dari persilangan luar antara Angora dengan ras lainnya. Namun di kalangan peternak kelinci hias, hasil persilangan itu disebut sebagai Lyon atau Angora jadi-jadian.
Di Indonesia banyak terdapat kelinci lokal, yakni jenis kelinci jawa (Lepus negricollis) dan kelinci Sumatera (Nesolagus netseherischlgel). Kelinci jawa diperkirakan masih ada di hutan-hutan sekitar wilayah Jawa Barat. Warna bulunya cokelat perunggu kehitaman. Ekornya berwarna jingga dengan ujungnya yang hitam. Berat Kelinci jawa dewasa bisa mencapai 4 kg. Sedangkan Kelinci sumatera, merupakan satu-satunya ras kelinci yang asli Indonesia. Habitatnya adalah hutan di pegunungan Pulau Sumatera. Panjang badannya mencapai 40 cm. Warna bulunya kelabu cokelat kekuningan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).
Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan berubah menjadi kelabu.
Menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan lain-lain. Khusus Lyon sebenarnya adalah hasil dari persilangan luar antara Angora dengan ras lainnya. Namun di kalangan peternak kelinci hias, hasil persilangan itu disebut sebagai Lyon atau Angora jadi-jadian.

Data biologis


http://bits.wikimedia.org/static-1.24wmf3/skins/common/images/magnify-clip.png
Bayi kelinci di dalam kandang.
  • Masa hidup: 5 - 10 tahun
  • Masa produksi: 1 - 3 tahun
  • Masa bunting : 28-35 hari (rata-rata 29 - 31 hari)
  • Masa penyapihan : 6-8 minggu
  • Umur dewasa: 4-10 bulan
  • Umur dikawinkan: 6-12 bulan
  • Masa perkawinan setelah beranak (calving interval): 1 minggu setelah anak disapih.[rujukan?]
  • Siklus kelamin : Poliestrus dalam setahun bisa 5 kali bunting
  • Siklus berahi: Sekitar 2 minggu
  • Periode estrus : 11 - 15 hari
  • Ovulasi: Terjadi pada hari kawin (9 - 13 jam kemudian)
  • Fertilitas: 1 - 2 jam sesudah kawin
  • Jumlah kelahiran: 4- 10 ekor (rata-rata 6 - 8)
  • Volume darah: 40 ml/kg berat badan
  • Bobot dewasa: Sangat bervariasi, tergantung pada ras, jenis kelamin, dan faktor pemeliharaan



Cara Beternak Kelinci


Kelinci bisa dikategorikan hewan peliharaan dan ternak potong, karena daging kelinci ternyata cukup diminati masyarakat terutama untuk panganan berbentuk sate kelinci. Nilai ekonomis budidaya kelinci sangat bergantung pada tata cara beternak yang dilakukan terutama menyangkut masa panen dan pemasaran. Kita tahu bahwa kelinci merupakan salah satu hewan yang paling produktif dalam berkembang biak, oleh karena itu jika kita ingin memulai bisnis ini ada baiknya pastikan terlebih dahulu pasar yang akan menampung produksi (panen).
Dari pengalaman seorang teman di kantor saya dulu menyetakan bahwa kebangkrutannya beternak kelinci bukan karena kematian atau penyakit, tapi kerugian diakibatkan karena tidak adanya pasar yang pasti mau menampung produksi. Untuk dapat kita ketahui bersama bahwa seekor induk mampu menghasilkan anak hingga 12 ekor dalam tempo 2 bulan, buatlah rata-rata kelahiran 4 ekor saja dalam 2 bulan berarti setahun anda akan memperoleh kelinci sebanyak 24 ekor dari seekor induk saja.
Jika pasar mememag selalu ada maka ternak kelinci ini akan sangat menguntungkan, sebab sangat mudah dikembang biakkan, namun jika pasar di daerah anda sangat tidak pasti saya sarankan jangan jadikan sebagai usaha, sebab biaya pakan dan pemeliharaan akan sangat membebani.
Cara beternak kelinci:
 1. Jika kita ingin memelihara atau beternak kelinci mulai dari anakan maka sebiknya kandang yang kita sediakan adalah kandang baterani yang diberi litter.
2. Namun jika kita langsung membeli indukan, maka cukup dibangun kandang baterai saja.
3. Ukuran box baterai kandang kelinci yang bisa digunakan untuk semua jenis kelinci 70 x 50 x 60 cm. (panjang x lebar x tinggi) ini bisa memuat 5 ekor. Namun jika kita ingin megembang biakkan maka dalam satu box kandang cukup diisi dengan sepasang.
4. Siapkan pakan atau makanan kelinci. Jika ingin praktis cukup membeli pelet dan ditambahkan dengan sedikit hijauan makanan ternak yang cocok untuk kelinci. Adapun beberapa hijauan yang cocok untuk makanan kelinci; leguminoseae (daun kacang-kacangan), sayuran (kangkung dan wortel), rumput unggul yang masih muda, daun ubi (baik umbi jalar maupun ketela).
5. Sebaiknya dalam kandang diberi penerangan lampu listrik.
6. Obat-obatan yang harus selalu siap sedia yang paling utama adalah vitamin C dan antibiotik.
7. Kontrol untuk kelinci dewasa cukup 2 kali sehari sekali di pagi hari dan sekali di sore hari. Kontrol dilakukan sekalian memberi makanan. Sedangakan untuk anakan sebaiknya dikontrol sesering mungkin.
Itulah gambaran garis besar yang paling pengting dipersiapkan dalam beternak kelinci. Sekali lagi saya pesankan bahwa budidaya ini bukan perkara yang sulit bila dibandingkan dengan sapi atau bebek, selain itu kelinci sangat produktif dan bisa dikatakan gemar beranak. Oleh karena itu pastikan bahwa sebelum terjun ke bisnis ini anda sudah mengetahui seluk beluk pasar di kota anda. Jika tujuan anda hanya untuk menjual anakan sebagai ternak hias, jangan coba sekala besar. Namun jika  di daerah anda banyak terdapat penggemar daging kelinci, mungkin anda bisa memelihara angora, rex atau jenis lainnya dalam sekala menengah.


Peluang Usaha Dengan Beternak Kelinci



Peluang Usaha Dengan Beternak Kelinci - Mungkin dulu banyak orang yang tidak mengira jika binatang yang satu ini bisa menjadi sangat populer seperti belakangan ini. Lima belas tahun yang lalu di tempat saya tinggal, binatang ini seperti tidak ada harganya sama sekali, saya bahkan dapat memiliki sepasang anak kelinci secara gratis.

Memang dulu banyak peternak hanya memelihara kelinci sebagai pendamping dari ternak utama mereka, yaitu sapi atau kambing. Tapi cerita itu sudah tidak berlaku lagi saat ini, kelinci telah berubah menjadi komoditas mahal. Hal ini terjadi setelah kelinci-kelinci ras dari luar negeri banyak yang masuk ke Indonesia. Kelinci-kelinci ras ini mempunyai bulu, warna, bentuk tubuh, bentuk kepala, bobot, dan bentuk telinga yang beraneka ragam. Inilah yang membuat peluang bisnis kelinci semakin meningkat, khususnya dalam 5 tahun terakhir ini.

Di tempat saya tinggal, yaitu di Batu-Malang, banyak sekali terdapat peternakan kelinci, baik itu yang berskala kecil, menengah, maupun besar. Dan dari semua peternak yang ada disana, tak satupun dari mereka yang kesulitan untuk menjual kelinci-kelincinya. Sebanyak apapun kelinci yang ingin mereka jual, pasti ada pihak yang siap untuk membelinya. Bahkan para pembeli (tengkulak) malah terkesan berebutan. Menarik bukan?

Sebenarnya hal ini wajar saja, karena hingga saat inipun seluruh peternak yang ada di Indonesia belum bisa memenuhi kebutuhan pasar. Terbayang bukan potensi yang dimiliki binatang ini? Apalagi jika kita mengelolanya secara profesional, kita dapat memperkirakan keuntungan yang akan kita peroleh. Berikut adalah hitungan sederhana apabila anda tertarik untuk beternak kelinci

Perhitungan Sederhana Untuk Beternak Kelinci

#Modal Awal
1. Pembelian bibit :
  • Pejantan 5 ekor x @Rp.250.000,- = Rp. 1.250.000,-
  • Betina 40ekor x @Rp.250.000,- = Rp.10.000.000,-
2. Biaya pembuatan kandang = Rp. 4.000.000,-
3. Biaya pakan :
  • Pap 20kg x @Rp.5.000,- x 12 bln = Rp. 1.200.000,-
  • Polar 60kg x @Rp.2.700,- x 12 bln = Rp. 1.944.000,-
  • Hijauan 15 karung x @5.000,- x 12 bln = Rp. 900.000,-
4. Keperluan kandang ( tempat makan dan minum ) = Rp. 675.000,-
5. Vitamin = Rp. 500.000,-
6. Lain2 = Rp. 500.000,-
--------------------- +
Rp. 20.969.000,-
Kelinci dapat diprogram melahirkan 4 - 8 kali dalam setahun, dan dalam sekali melahirkan menghasilkan jumlah anak antara 4 - 12 ekor ( rata2 8 ekor ). Taruhlah anda mengambil angka tengah-tengah dimana seekor induk melahirkan 6 kali/tahun dengan jumlah anak 6 ekor/kelahiran. Maka hitungannya sebagai berikut :

#Penghasilan dan Keuntungan

40 induk x 6 kali melahirkan x 6 ekor anak = 1.440 ekor. Jika anda menjual anak-anak kelinci tersebut pada saat umur 1,5 bln dengan harga Rp. 25.000,- (
harga terendah) dalam setahun anda akan memperoleh penghasilan sebesar :

1.440 ekor x Rp. 25.000,- = Rp. 36.000.000,-

Maka keuntungan anda dalam tahun pertama adalah :

Rp. 36.000.000,- ( penghasilan )
Rp. 20.969.000,- ( modal awal )
-------------------------------------- -
Rp. 15.031.000,- ( keuntungan )

Untuk tahun berikutnya anda tinggal menghilangkan biaya pembelian bibit dan pembuatan kandang dalam menghitung keuntungan, yaitu :

Rp. 36.000.000,- ( penghasilan )
Rp. 5.719.000,- ( modal )
-------------------------------------- -
Rp. 30.281.000,- ( keuntungan )


*Catatan :
  • Hasil hitungan diatas adalah jika anda menjual anakan kelinci umur 1,5 bulan dengan harga Rp. 25.000,- ( harga terendah ).
  • Saya sendiri secara pribadi di peternakan saya menjual anakan kelinci umur 2 bulan antara Rp. 35.000,- hingga Rp. 150.000,- ( tergantung jenis dan kualitas kelincinya ).



Scabies Atau Kudis Pada Kelinci

Scabies atau Kudis Pada Kelinci - Penyakit ini lumayan sering menyerang kelinci, apalagi yang dipelihara di tanah atau kandang postal. Penyebab dari penyakit kelinci yang satu ini adalah kutu (sarcoptes scabie) yang masuk ke dalam kulit dengan cara merusak lapisan kulit bagian atas. Hal ini akan menyebabkan infeksi kulit dengan ciri-ciri yaitu kulit kelinci berwarna kemerah-merahan, bulu rontok, dan gatal-gatal yang sangat pada kelinci. Pertama-tama akan menyerang bagian kepala, lalu menjalar ke mata, hidung, kaki, hingga akhirnya ke seluruh tubuh.


Pencegahan scabies adalah dengan rajin membersihkan kandang kelinci dan rutin menyemprot kandang menggunakan disinfektan (Asuntal, Neguvan, dll). Kandang yang pernah dihuni oleh kelinci yang terkena kudis harus dibersihkan dan disemprot dengan cermat, serta dibiarkan kosong kurang lebih selama 2 minggu.

Cara Mengobati Kudis Pada Kelinci

Cara pengobatan kelinci yang terkena penyakit scabies atau kudis dapat dengan menyuntikan obat kutu diantara kulit dan daging (ini apabila penyakitnya belum parah). Obat buat injeksi ada banyak macam dan dapat dicari di toko peternakan/pertanian. Apabila kudis yang dialami kelinci sudah agak parah maka sebaiknya lukanya segera dicuci dengan air hangat hingga bersih, dilap, setelah itu luka diolesi dengan obat kudis. Dapat dioles dengan salep belerang atau bedak gatal untuk manusia yang dicampur minyak tanah terlebih dahulu. Lakukan pengobatan setiap 2 hari sekali.
  • Penyakit ini dapat menular ke manusia.
  • Gunakan sarung tangan saat melakukan pengobatan.
  • Cucilah tangan menggunakan sabun hingga bersih setelah melakukan pengobatan.
Saat ini sudah sangat mudah untuk mengobati penyakit scabies atau kudis yang menyerang kelinci. Obat-obat injeksi yang dijual bebas di toko-toko pertanian/peternakan rata-rata sangat mujarab untuk mengatasinya.